RSS
Hello! welcome to my simple blog, enjoy and calm your heart by reading my blog.

senyum



Di balik senyuman
Rasulullah SAW bersabda dalam hadits yang diriwayatkan  At-Tirmidzi, Ibnu Hibban, dan Al-Baihaqi.”Tabassumuka Fii Wajhi Akhiika Shodaqoh.” Artinya, “Tersenyum ketika bertemu dengan saudara kalian adalah sedekah.” Begitu luar biasanya dampak dari sebuah senyuman, sampai-sampai disebandingkan dengan sedekah. Masyarakat pada umumnya tidak tahu dan tidak mau tahu hakikat dari hadits di atas, bagi masyarakat pada umumnya mereka hanya berkata saya tersenyum hanya karena saya suka tersenyum, bahkan tidak sedikit dari kita yang tersenyum hanya sekedar agar tidak dianggap sombong dan lain sebagainya. Tanpa kita sadari ternyata senyuman kita yang hanya sekedar ritual yang tujuannya hanya agar dikatakan orang ramah itu berdampak positif terhadap diri kita. Orang-orang mulai berkata” si fulan ini orangnya sopan ya, si fulan ini orangnya baik ya, si fulan ini, ini dan ini”. Coba sejenak kita renungkan betapa luar biasanya senyuman ini telah memberi persepsi yang positif buat diri kita, meskipun itu kita lakulan hanya untuk menarik empati orang-orang terhadap kita,  bayangkan jika senyuman itu benar-benar keluar dari hati, maka tidak salah kalau ada yang mengatakan bahwa sebuah senyuman bisa melelehkan gunung es yang sangat besar.
Alkisah ada seorang pengusaha kecil yang baru saja  tertipu oleh mitra kerjanya, lebih na’asnya lagi, mitra kerjanya adalah sahabat dekatnya sejak kecil, belum selesai dengan masalah ini, di rumah telah menunggu juga masalah yang harus segera ia selesaikan. Uang sekolah anak yang harus segera dilunasi, tagihan listrik yang belum dibayar, istri yang begitu banyak menuntut ini dan itu. Singkat cerita ia pulang ke rumah, tapi ketika datang ke rumah, kali ini ia mendapatkan suasana rumah yang begitu berbeda, ia disambut engan senyuman di wajah istrinya, anak-anaknya menyalaminya seraya tersenyum. Tiba-tiba semua masalah yang ia hadapi tadi hilang seketika, yang ada adalah kebahagiaan dan kedamaian. Seiring dengan berjalannya waktu, ia berhasil menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang dihadapinya. Dahsyatnya sebuah senyuman!
Dari kisah singkat di atas kita bisa mengambil pelajaran paling tidak beberapa hikmah dari sebuah senyuman. Yang pertama tentu bahwa senyuman adalah sebuah sedekah yang tak ternilai jumlahnya, kedua, senyuman juga paling tidak bisa meringankan masalah yang sedang dihadapi oleh seseorang, yang ketiga, senyuman juga bisa merubah rasa benci terhadap seseorang menjadi rasa senang dan nyaman terhadap orang lain, yang keempat, senyuman juga bisa menyelesaikan perselisihan antara dua insan yang sedang berseteru, dan juga bisa meluruskan kesalahpahaman antara keduanya. selanjutnya senyuman juga merupakan obat awet muda yang samgat alami, kenapa? Karena orang yang murah senyum akan jarang mengerutkan wajahnya untuk cemberut.
Sekarang anda sudah tahu dahsyatnya sebuah senyuman, jadi tunggu apalagi, tebarkan senyummu, hiasi dunia ini dengan senyuman yang datang dari hati, maka kau akan melihat dunia akan tersenyum padamu. Tersenyumlah!

HITAM PUTIH


kehidupan manusia di dunia ini selalu ditemani oleh dua bodyguard si hitam dan si putih, kedua-duanya selalu berusaha mengambil hati sang majikannya agar majikannya percaya dan mengikuti kata-katanya. kedua-duanya balap-balapan untuk menaklukkan hati majikannya, tapi ada perbedaan yang sangat jauh dari keduanya, yaitu: si hitam selalu melakukan segala cara untuk mendapatkan hati majikannya, dari cara yg jahat sampai cara yang sangat jahat dan paling jahat, terkadang iya mengaku bahwa iyalah si putih dan menuduh si putih adalah si hitam, sehingga tidak jarang sang majikan tertipu oleh ulah si hitam. sebenarnya ada satu cara agar kita tidak tertipu dalam membedakan si hitam dan si putih, yaitu, si hitam hanya menawarkan kepada kita enaknya saja tanpa ada baiknya, sedangkan si putih selalu menawarkan kita kebaikan yg biasanya pahit, tapi tidak jarang kebaikan itu diiringi oleh sebuah kenikmatan.

HARI KEMENANGAN

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar,
Laa ilaaha illa Allahu wa Allahu Akbar,
Allahu Akbar wa lillah Alhamd.
Teringat pada sebuah kisah tentang seorang non muslim yang tinggal di pemukiman muslim, setiap datang hari raya idul fitri iya selalu antusias duduk di pekarangan rumahnya untuk melihat orang2 desa melakukan takbir keliling. Iya penasaran apa yang bisa membuat orang2 ini begitu kompak dan bersemangat berkeliling bersama dan bersuara kompak dan menggebu2 dengan kalimat2 di atas. sampai akhirnya ia memutuskan untuk mengenal Islam lebih jauh, iya masuk ke sebuah lembaga pendidikan Islam dan mulai mempelajari apa itu Islam, karena di satu sisi iya sering mendengar bahwa Islam adalah agama yang sangat keras dan tidak sosialis, di satu sisi, iya melihat sendiri betapa indahnya kehidupan islami yang dipraktekkan oleh orang2 di desanya.
to be continue..........................

HABISLAH SUDAH


Q mencoba berbagai cara
Cara untuk mendekati mereka
Mulai dari menebar tawa
Sampai ada yang meneteskan air mata
           Q merasa tak perlu mengeluarkan banyak tenaga
           Cukup bagiQ menggunakan kata-kata
           Tapi ternyata semua itu salah
           Dan akhirnya HABISLAH SUDAH

Kunci Bahagia



Selalu ada dua kutub yang berlawanan di dunia ini, yaitu kutub utara dan kutub selatan, dengan kata lain selalu ada dua hal yang berlawanan. Maka ketika ada kebaikan akan ada juga kejahatan, ada cinta akan ada juga benci, ada bahagia maka akan ada juga sengsara dan masih banyak lagi keberlawanan yang lain.
Biasanya seseorang bisa merasakan bahagia ketika dirinya dipenuhi dengan rasa cinta, baik itu cinta kepada Allah maupun cinta terhadap sesama dan lainnya selama cinta itu tidak melebihi kecintaan kita terhadap Allah. Adapun cara untuk merasakan cinta adalah dengan menghilangkan rasa benci dari hati kita. Benci biasanya menjadi kunci seseorang apakah dia akan hidup bahagia atau tidak. So jangan pernah kamu merasa benci terhadap seseorang agar kamu tidak merasa dibenci oleh orang lain. Sama seperti sabda rasul yang berbunyi “hormatilah orang lain maka kamu akan dihormati”, dengan mengambil analogi terbalik kita bisa mengatakan, “janganlah kamu membenci orang lain maka kamu tidak akan dibenci”.
Terlepas dari itu semua, ada satu hal penting yang harus kita ingat selalu dalam kehidupan kita kapanpun dan di manapun juga, yaitu “makna IKHLAS”. Kata inilah yang nantinya yang benar-benar menjadi kunci kebahagiaan, kata yang pengucapannya sangat mudah sekali tapi mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari amatlah sulit bin so’bun bin difficult bin capeks dech.kata yang bisa membimbing kita untuk mencapai  kebahagiaan dunia yang fana ini dan kebahagiaan akhirat yang kekal pastinya.

SMILE



SENYUM DUNK!
          Heran, saat itu dia merasa heran dengan dirinya sendiri, dia heran akan ketenangan dirinya dalam menghadapi berbagai hal. Berawal dari tragedy jum’at siang yang telah membuatnya kehilangan sebuah wireless dan nominal uang. Dia tidak sadar betapa kata ikhlas yang biasa dia sugestikan kepada dirinya benar-benar bekerja pada dirinya. Dalam hatinya dia hanya berkata”saya akan berusaha menemukan kembali uang itu, tapi seandainya saya tidak menemukannya, berarti semua itu sudah menjadi kehendak Allah”. Dia hanya yakin bahwa dibalik semua kejadian yang menimpanya ada rencana dari yang Maha Kuasa yang lebih baik yang telah disiapkan untuk dirinya.
Ada beberapa usaha yang telah dilakukannya untuk menemukan kembali uangnya, dari mencoba melihat kemungkinan peluang yang dimiliki pembobol, sampai mencari di beberapa titik rawan pencuri(hehe). Dia mencoba menganalisa ala Detektif Conan, atau melihat code-code ala film dan novel rilisan dan brown, dan berbagai film action yang pernah dia tonton. Dan tak ketinggalan dia mencoba untuk menghayati kejadian ini ala film india(lebay dech). Tapi sayang semua yang coba dia lakukan belum bisa membuahkan hasil. Dalam candanya dia berkata”ternyata membuat film yang penuh dengan teka-teki itu tidak semudah ketika kita melihat filmnya”.

Senyum dunk! Itulah bisikan yang selalu dia dengar dari lubuk hatinya yang paling dalam, senyum dunk! Kan itu Cuma masalah kecil, masa baru diberi sedikit cobaan saja kamu tidak mampu menghadapinya, senyum dunk! Musibah itu kan sebagai penghapus dosa, jadi paling tidak dosamu sudah berkurang, senyum dunk! Siapa tau kejadian ini malah menjadi batu loncatan bagi kamu untuk menggapai kesuksesan.
SENYUM YACH!!!

Sadarlah!



Tit……..680x!hp-nya berbunyi sebagai pertanda adanya pesan yang masuk . pesan itu berbunyi “diharap berkumpul seluruh ustadz/ustadzah di pondok putra setelah ashar tepat”. Ketika itu dia sedang berada di luar pondok yang membuat dia harus segera pulang untuk mengikuti perkumpulan itu karena pada saat itu si waktu sudah menunjukkan waktu menjelang ashar.
Saat itu baru saja selesai sholat ashar ketika ia sampai di pondok tempat dia mengajar. Dia segera kumpul setelah sebelumnya dia sholat munfaridan di asramanya. Sebenarnya dia, bahkan seluruh ustadz yang berkumpul sudah tahu ke mana arah pembicaraan pada rapat kali ini, semua orang tahu bahwa rapat itu untuk membahas beberapa anak yang bermasalah. Saat itu rapat berjalan alot dan banyak terjadi perbedaan pendapat antara satu dengan yang lainnya. Tetapi semua sadar apa yang mereka lakukan tidak lain hanya demi kebaikan para santrinya, kebaikan para gurunya, dan tentunya demi kebaikan pondok.
Sebenarnya ada hal lain yang ketika itu dirasakan oleh ustadz EL. Betapa ia merasa terpukul dengan adanya kejadian ini. Selama ini dia selalu merasa bahwa apa yang dia lakukan sudah maksimal yang mampu dia lakukan, selama ini dia merasa sok tahu akan permasalahan-permasalahan santrinya, selama ini dia sudah merasa dekat dengan para santrinya. Haha, akhirnya kejadian ini telah memberikannya pelajaran baru, kejadian ini menjadi tamparan tersendiri baginya, terlebih lagi ketika Direktur berkata”kejadian ini bukan semata-mata kesalahan anak”. PLAK, tamparan itu terasa menghampirinya secara bertubi-tubi. Dia sadar betul bahwa ternyata selama ini dia belum mampu merangkul semua anak didiknya, dia faham bahwa yang dilakukannya selama ini belum ada apa-apanya. Dia tidak perlu mendengar kata yang menyalahkannya untuk mengingatkannya bahwa perkiraannya selama ini adalah salah. Kejadian ini dia rasa sudah cukup untuk menjadi bahan introspeksi baginya. Untuk menebus sedikit kesalahannya selama ini, dalam rapat itu dia mengajukan sebuah model hukuman untuk menjadi bahan perbaikan diri, baik bagi anak didiknya sendiri dan khususnya untuk dirinya sendiri, hukuman itu berupa menjadikan para pelanggar sebagai pioner terdepan dalam hal ibadah.
Hari itu tepat dua hari sebelum masa liburan santri dimulai (tgl 17-01-2010). Ada rasa lega dalam diri ustadz EL atas kebijakan yang telah dirumuskan bagi mereka yang melanggar disiplin.kelegaan itu dia rasakan karena kebijakan yang telah dirumuskan ia yakini bisa menjadi sarana untuk membuat dia, anak didiknya menjadi lebih baik dari sebelumnya.
 Hari bergani hari, hingga tahun pun tak mau ketinggalan untuk berganti. Anak-anak tiba di pondok dengan wajah-wajah baru yang memancarkan rasa rindu untuk menjalankan disiplin yang ada di pondok, baik suka maupun duka. Dari wajah mereka tampak betapa mereka merindukan antrian makan, antrian mandi dan antrian-antrian lainnya. Adapun ustadz EL dan lainnya, mereka mulai merumuskan disiplin baru untuk dijadikan panduan para santrinya dalam bertindak. Disiplin itu dibuat mulai dari hal-hal yang paling kecil, sampai hal-hal yang besar, bahkan mungkin tidak masuk akal, mungkin!
 
Copyright 2009 Sastra Bebas. All rights reserved.
Free WordPress Themes Presented by EZwpthemes.
Bloggerized by Miss Dothy